ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
DEFINISI
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
1. DEFINISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
A.
Henry Fayol
(Burhanuddin,1998:39),mengatakan bahwa
administrasi adalah sebagai proses sosial yang direncanakan untuk menjamin
adanya koperasi,partisipasi,interverensi dan peran serta orang orang dalam
lembaga tertentu yang mau dan mampu melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan
yang telah digariskan.
B.
Soekarno k
(Burhanuddin,1998:43),administrasi adalah
kuliat luar manajemen atau dengan kata lain manajemen adalah inti administrasi.
C.
Hadari Nawawi
(Syafie,2003:5),administrasi adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerjasama
atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama kelompok
manusia untuk mencapai tujuan kerjasama yang telah ditetapkan sebelumnya.
D.
Prajudi
Atmosudirjo (Syafie,2003:4),administrasimerupakan
suatu fenomena sosial,yaitu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern.
E.
Dimock
(Ndraha,1992:2),administrasi adalah
suatu kerjasama dalam kelompok di bawah pengarahan pimpinan eksekutif yang
bertugas meraih pencapaian tujuan melalui perencanaan dan organisasi.
F.
Liang Gie
(Ndraha,1992:2),administrasi adalah
keseluruhan proses yang berupa kegiatan kegiatan,pemikiran pemikiran,pengaturan
sejak dari penentuan tujuan sampai penyelenggaraan sehingga tercapai tujuan
tersebut.
G.
Kartasapoetra
(Mufiz,1995:4),administrasi adalah
suatu alat yang dapat dipakai menjamin kelancaran dan kebebasanbagi setiap
manusia untuk melakukan suatu perhubungan,persetujuan dan perjanjian anatara
sesama manusia yang dilakukan secara tertulis.
H.
Soetarto
(Mufiz,1995:4),administrasi adalah suatu
proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan atau kegiatan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan.
I.
Woodrow wilson (Miftah
Thoha,2003:11),administrasi
merupakan suatu bidang usaha (a Field of Bussines) dan harus dipisahkan oleh
politik.
J.
(Sondang
P.Siagian,2003:2),administrasi adalah
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapain tujuan yang telah ditentukan.
K. Luther
Gulik : Administration
has to do with getting things done, with the accomplishment of defined
objectives. (Administrasi bertalian dengan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan).
L. Jhon
M. Pfiffner : Administrasi
dapat didefinisikan sebgai pengorganisasian dan pengarahan sumber-sumber tenaga
kerja dan materi untuk mencapai tujuan akhir yang dikehendaki.
M. Leonard
D. White : Administrasi
adalah proses umum dari semua usaha manusia, baik public atau privat, sipil
atau militer, besar atau kecil.
N. Wiliam
H. Newman : Administrasi
adalah membimbing, memimpin dan mengontrol usaha-usaha sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama.
O. Dwight
Waldo : Administrasi
adalah bentuk daya upaya manusia yang kooperativ, yang mempunyai tingkat rationalitate
yang tinggi.
2. DEFINISI PEMBANGUNAN MENURUT PARA AHLI
A. SIAGIAN
(1994) pembangunan sebagai “Suatu usaha atau
rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara
sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa (nation building)”.
B. GINANJAR
KARTASASMITA (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana,
yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya
yang dilakukan secara terencana.
C. (NUGROHO DAN ROCHMIN DAHURI, 2004) Pembangunan
dapat diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif
yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan
mencapai aspirasinya yang paling manusiawi.
D. (JOHAN
GALTUNG) Pembangunan
merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individuao
maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik
terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan alam.
E. (MAPPADJANTJI
AMIEN) Pembangunan adalah proses yang bersifat
evolutif, adaptif, dan partisipatif.
F. (JAKOB
OETAMA) Pembangunan adalah usaha mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Dalam proses pembangunan terdapat unsur heroisme,
unsur konflik, unsur frustasi, unsur romantik, dan unsur manusiawi yang mendalam.
G. (MOHAMMAD
ALI)
Pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara terencana dalam melakukan
perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas manusia.
H. (GOULET) Pembangunan
adalah sebuah skandal, suatu campuran yang sangat mendua dari baik dan jahat,
suatu proses yang benar-benar dialektis.
I. (BENNY
H. HOED) Pembangunan adalah upaya sistematis melepaskan
diri dari keterbelakangan dan upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
J. (THE
QUEST FOR POLITICAL DEVELOPMENT) Pembangunan ialah suatu lingkaran yang tidak
berkeputusan, tanpa sempadan yang jelas diantara lembaran budaya, sosial,
ekonomi, dan politik.
K. ( A.
SONNY KERAF) Pembangunan adalah implementasi aspirasi dan
kehendak masyarakat demi kepentingan masyarakat.
L. (DRS.
JOKO UNTORO) Pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi yang
diikuti oleh perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau
usaha meningkatkan pendapatan per kapita.
3. KOMENTAR TENTANG ADMINISTRASI PEMBANGUNAN YANG
ADA DI INDONESIA
Kondisi pembangunan sekarang ini masih belum
dikatakan sukses,mengapa saya katakan begitu karena masih banyak kendala yang
dihadapi indonesia di bidang pembangunan ini.contoh kecil yaitu pelaku yang
terlibat dalam administrasi pembangunan mengalami perubahan seiring pergeseran paradigma pembangunan itu
sendiri,yang dulunya penguasalah yang memegang kendali. Sedangkan masyarakat
hanya dijadikan objek pembangunan. Jadi pelaku yang terlibat pun hanya sekedar
aparatur negara.Namun saat ini negara bukan lagi menjadi aktor utama, namun
lebih berperan sebagai fasilitator. Jadi para pelaku pembangunan yang ada di
dalam administrasi pembangunan ada negara, swasta juga masyarakat.Negara
merumuskan sebuah kebijakan namun masyarakat tidak lagi menjadi objek namun
turut serta dalam melaksanakannya.
Dengan
berperannya pihak swasta banyak pihak asing yang leluasa masuk berinvestasi di
indonesia.dengan ini indonesia hanya mengendalkan pihak asing untuk menangani
pembangunan di indonesia atau hanya diwarnai dengan ketergantungan terhadap
negara asing yang menanamkan modal ke Indonesia sebagai salah satu cara
Indonesia untuk merintis pembangunan di berbagai sektor.
Selain itu
permasalahan pembangunan itu dari segi ekonomi dimana proses pembangunan
Indonesia selama ini aspek ekonomi menjadi masalah yang sangat riskan bagi
negara Indonesia,Sehingga keadaan ketergantungan Indonesai terhadap
negara-negara maju menjadi bagian yang tidak terpisahkan, padahal
ketergantungan merupakan hal yang bertolak belakang dengan pembangunan, karena
esensi dari pembangunan merupakan upaya mengelola sumber yang ada untuk pemenuhan
kebutuhan secara mandiri.
Contohnya :
bentuk ketergantungan Indonesia adalah banyaknya ekspor yang dilakukan ke
negara luar dengan harga yang rendah, namun di sisi lain negara Indonesia juga
mengimpor barang-barang dari luar negri, ekspor terbesar dari Indonesia adalah
tenaga kerja sebagai penyumbang devisa terbesar namun sayangnya tenaga kerja
yang diekspor bukan tenaga kerja yang berkompeten (dokter, guru, teknisi, dll)
tapi hanya menjadi buruh. Sehingga Indonesia sampai saat ini masih belum secara
tegas menghilangkan ketergantungan dengan negara luar.
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Yusak, 1998. Administrasi
Publik, CV.Pustaka, Bandung.
Mufiz, Ali, 1995. Materi Pokok
Pengantar Administrasi, Universitas Terbuka, Jakarta.
Ndraha, Taliziduhu, 1992. Administrasi
Lingkungan Hidup, Universitas Terbuka, Jakarta.
Siagian, Sondang P, 2003. Filsafat
Administrasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Syafie, Inu Kencana, 2003. Sistem
Administrasi Negara, Bumi Aksara, Bandung.
Thoha, Miftah, 2003 .Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Referensi lain:
Diakses pada hari Sabtu 13/04/2013 21:30
Komentar
Posting Komentar