Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

BIOGRAFI SOE HOEK GIE

Gambar
SOE HOEK GIE adalah aktivis mahasiswa yang berani menentang kesalahan-kesalahan pemerintah di era orde lama dan orde baru.  Soe Hok Gie adalah Orang keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942. Seorang putra dari pasangan Soe Lie Pit- seorang novelis- dengan Nio Hoe An. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, Soe Hok Gie merupakan adik dari Soe Hok Djie yang juga dikenal dengan nama Arief Budiman. Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta.  Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru. Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus be

OBJEK PARIWISATA DI KABUPATEN GOWA

SELAYANG PANDANG KABUPATEN GOWA Kabupaten Gowa merupakan salah satu bekas kerajaan maritim terbesar di Indonesia, daerah kekuasaannya bahkan sampai ke Madagaskar. Kerjasama dan bantuan yang diberikan kepada kerajaan Mataram dan Sriwijaya, merupakan bukti kebesaran kerajaan gowa dizamannya. Wilayah kabupaten gowa terbagi atas 18 kecamatan, 115 desa dan 36 kelurahan dengan luas sekitar 1.833,33 km2. sebagian besar wilayah kabupaten gowa merupakan dataran tinggi 80,17 % dan luas dataran rendah 19,83 %. Sungguminasa sebagai ibukota kabupaten gowa terletak di kecamatan somba opu berjarak 10 km dari kota metro makassar sebagai ibukota provinsi sulawesi selatan. PERKEBUNAN TEH Perkebunan the berlokasi di desa Bulutana yang berjarak  ± 9 km dari kota malino dengan ketinggian 1600 meter dari permukaan laut. Teh hijau merupakan salah satu andalan ekspor kabupaten gowa. Perkebunan the ini mempunyai pemandangan yang indah serta menyejukkan mata untuk dipandang dan udara yang sangat seju

KRITERIA CALON SUAMI YANG BAIK MENURUT ISLAM

1. Penuh Semangat Dia bangun menjelang solat SUBUH lantas kemudian menunaikan solat subuh, selalu bersemangat menyambut hari baru, bersenandung (meski kecil) saat berlepas ke tempatr kerja.Lelaki yang penuh keriangan di pagi hari bererti sudah siap sedia menghadapi KESUKARAN hidup. Dengan rasa SYUKUR & SEMANGAT hidupnya yang tinggi, segala masalah yang muncul dalam pernikahan nanti pasti dapat diatasi dgn jayanya. 2.Mudah berbicara Cinta padamu. Apakah dia selalu mengatakan & menunjukkan rasa SAYANG padamu setiap hari meskipun lewat situasi yg biasa? Menurut penelitian, menyatakan rasa sayang secara TERATUR merupakan hal TERPENTING yang mendatangkan KEPUASAN dalam sebuah perkahwinan. Jika ketika ini dirimu memiliki 'kekasih' seperti itu, dikau sudah mendapat pasangan yang BAIK. 3. Punya Selera Humor pd dirinya. Dia senang tertawa bersama dirimu (tetapi bukan MENTERTAWAKAN dirimu). Dia tahu bahawa mentertawakan orang lain itu tidak KELAKAR. Dia juga tahu bagaimana me

JEMBATAN KEMBAR SUNGGUMINASA GOWA

Gambar
Jembatan Kembar adalah salah satu jalur transportasi terpenting di kabupaten Gowa karena menjadi pusat lalu lintas yang menjadi penghubung dari beberapa kabupaten, tempat yang kurang terawat namun terdapat nilai keindahanya di sudut pandang lainya, teruta senjanya disaat sore hari. Di malam hari jembatan kembar sungguminasa dihiasi lampu hias. Dari kejauhan tampak lampu hias Jembatan Kembar  dapat berubah-rubah warna dalam hitungan menit. Kehadiran lampu hias tersebut  mempercantik suasana di sekitar belahan Sungai Jeneberang. Apalagi jika dipandang dari pesawat. Semarak cahayanya mengingatkan kita pada jembatan Suramadu.Semoga saja lampu hias Jembatan Kembar Kabupaten Gowa dapat terawat dan tidak terkesan hanya isapan jempol saja.

ISTANA BALLA LOMPOA

ISTANA BALLA LOMPOA Abdurrazak Daeng Patunru,   Sejarah Gowa , Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Tenggara, Makassar 1969. Istana Balla Lompoa tersebut diproses dan dirancang sesuai dengan aturan kebiasaan umum yang berlaku turun temurun dalam wilayah Kerajaan Gowa, seperti yang telah diuraikan sebelumnya sebagai syarat yang harus dipenuhi bagi sebuah rumah adat suku Makassar terutama untuk kediaman raja. Istana Balla Lompoa sempat dihuni oleh dua raja masing-masing: ·          I Mangimangi Daeng Matutu Karaeng Bontonompo Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin Raja Gowa XXXV Tumenanga ri Sungguna (1936 – 1946) ·          Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aididdin (Raja Gowa XXXVI) dan menjadi Kepala Daerah pertama (1946 1960). Karena Istana Balla Lompoa dikuasai dan dihuni secara tetap oleh seorang pemilik yaitu raja/somba, dijadikan tempat penyelenggaraan kehidupan sebagai makhluk sosial tanpa ada orang lain yang boleh berbuat atau bert

Sejarah Kerajaan Gowa

KERAJAAN GOWA              Perang antara Kerajaan  Gowa  dan Belanda yang berakhir pada tahun 1906, ditandai dengan gugurnya Raja Gowa XXXIV  I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembang Parang Sultan Husain Temenanga Ribundu’na  pada bulan Desember 1906 di Sidenreng. Jongaya ibukota Kerajaan Gowa diduduki oleh Belanda.  I MappanyukkiDatu Suppa  dan  I Mangimangi Karaeng Bontonompo  diasingkan oleh Pemerintah Belanda masing-masing ke Selayar dan Bima. Bangsawan-bangsawan tinggi lainnya tetap tinggal di Jongaya dan Gunung Sari dalam keadaan menderita lahir dan batin sebagai akibat perang. Mereka banyak kehilangan harta benda yang disita dan dirampas oleh tentara Belanda. Benda-benda kebesaran ( kalompoang ) di Gowa seperti  kalewang, sudanga, rantai emas tani sa’mang  dan lain-lain disita dan sebagian dikirim ke Museum Betawi, Museum Amsterdam dan Leiden.  Bate-bate  (panji) dari anggota Dewan Bate Salapanga juga disita oleh Pemerintah Belanda. Karena Pemerintah Belanda meyakini bah