OBJEK PARIWISATA DI KABUPATEN GOWA
SELAYANG
PANDANG KABUPATEN GOWA
Kabupaten Gowa merupakan salah satu bekas kerajaan maritim
terbesar di Indonesia, daerah kekuasaannya bahkan sampai ke Madagaskar.
Kerjasama dan bantuan yang diberikan kepada kerajaan Mataram dan Sriwijaya,
merupakan bukti kebesaran kerajaan gowa dizamannya. Wilayah kabupaten gowa
terbagi atas 18 kecamatan, 115 desa dan 36 kelurahan dengan luas sekitar
1.833,33 km2. sebagian besar wilayah kabupaten gowa merupakan dataran tinggi
80,17 % dan luas dataran rendah 19,83 %. Sungguminasa sebagai ibukota
kabupaten gowa terletak di kecamatan somba opu berjarak 10 km dari kota metro
makassar sebagai ibukota provinsi sulawesi selatan.
PERKEBUNAN TEH
Perkebunan the berlokasi di desa Bulutana yang berjarak ±9 km dari kota malino dengan ketinggian 1600 meter dari
permukaan laut. Teh hijau merupakan salah satu andalan ekspor kabupaten gowa.
Perkebunan the ini mempunyai pemandangan yang indah serta menyejukkan mata
untuk dipandang dan udara yang sangat sejuk, pengunjung dapat berolahraga
sepeda gunung bersama keluarga. Tanaman the yang ada disana adalah jenis the
hijau dan the hitam, hasil produksinya 80% di ekspor ke Jepang dan sisanya
untuk konsumsi dalam negeri.
PERKEBUNAN BUAH
MARKISA
Perkebunan buah markisa terletak didesa “kanreapia” yang
berjarak ±9 km dari ibukota kecamatan malino. Buah markisa yang
dihasilkan diolah menjadi minuman segar yang bermutu tinggi dan mempunyai ciri
khas rasa yang berbeda dengan markisa dari daerah lain. Perkebunan markisa ini
mempunyai pemandangan yang indah serta udara yang sangat sejuk, pengunjung
dapat mencicipi buah markisa sebelum diolah menjadi minuman segar.
MAKAM SULTAN
HASANUDDIN
Sultan
Hasanuddin (1629-1670) Raja gowa yang mengabdikan seluruh hayatnya untuk
berjuang melawan penjajah Belanda. Makam Sultan Hasanuddin berada diatas bukit
“kale gowa” kelurahan katangka, kecamatan Somba Opu, di kompleks makam
raja-raja gowa. Tidak jauh dari makam tersebut terdapat sebongkah batu yang
disebut batu “pallantikang” (Takabassia) sebagai tempat pelantikan/penobatan
raja-raja gowa, dan di batu tersebut merupakan awal kemunculan seorang
perempuan yang turun dari langit (kayangan) dan menjadi raja gowa pertama yang
disebut (Tumanurung Bainea) setelah masa kerajaan Gowa purba.
MAKAM ARUNG
PALAKKA
Arung
palakka adalah seorang raja yang memerintah kerajaan bone pada masa
pemerintahan sultan hasanuddin sebagai raja gowa, dalam kawasan makam kuno
lainnya salah satu diantaranya adalah makam karaeng pattingaloang beliau
merupakan raja gowa yang sangat terkenal sebagai tokoh cendikiawan pada
masanya. Lokasi kawasan ini terletak sekitar 200 meter dari jalan poros
Makassar-sungguminasa melewati batas gerbang kota kearah kiri.
OBJEK WISATA
TIRTA DAM BILI-BILI
Dam
bili-bili terletak di kelurahan Bonto Parang , kecamatan parang loe, sekitar 25
km dari kota sungguminasa ibukota kabupaten gowa. Dam bili-bili dibangun
sebagai bendungan serbaguna yang berfungsi sebagai irigasi pertanian dan
pembangkit sumber daya listrik. dam bili-bili berfungsi juga sebagai objek
wisata yang dapat diandalkan di kabupaten gowa, dengan panoramanya yang indah
serta sarana rekreasi yang sudah tersedia, para pengunjung dapat menikmati
wisata minat khusus, misalnya memancing, dan olahraga air lainnya. Ditempat ini
pula kita dapat disuguhi makanan tradisional berupa ikan bakar yang dapat
dinikmati bersama keluarga.
BENTENG SOMBA
OPU
Benteng
somba opu yang dibangun oleh raja gowa ke IX Dg Matanre Tumapparisi Kallonna
pada abad XIV (1550 – 1650) yang merupakan pusat kerajaan gowa dan salah satu
kota Bandar terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Benteng somba opu merupakan
peninggalan sejarah dari kerajaan perkasa masa lalu di Sulawesi Selatan.
Sekarang kawasan benteng somba opu dijadikan pusat budaya miniatur dan telah
dibangun berbagai rumah adat tradisional dari semua suku/etnis bangsa yang ada
di sulawesi selatan dimana setiap rumah adat menggambarkan budaya
masing-masing.
AIR TERJUN
TAKAPALA
Air
Terjun Takapala terletak di Desa Bulu’ Tana, kecamatan tinggi moncong, kurang
lebih 6 km dari kota malino Ibukota kecamatan, 68 km dari kota sungguminasa.
Air terjun ini berketinggian 109 meter, nikmati keindahan panorama alam yang
masih asli serta udaranya yang sejuk. Untuk mencapai air terjun tersebut
pengunjung harus berjalan kaki menuruni 1000 anak tangga.
AIR TERJUN
KETEMU JODOH
Letak
lokasi air terjun ini bersebelahan dengan air terjun takapala di bonto te’ne
kelurahan bulutana, tempatnya hanya dipisahkan oleh ruas jalan yang menuju
kedesa Majannang kecamatan parigi. Air terjun ini oleh masyarakat dipercaya
dapat memberikan kemudahan bagi setiap orang yang datang untuk bermandi sembari
berniat untuk mendapatkan jodoh dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
HUTAN WISATA
MALINO
Hutan wisata Malino dapat ditempuh ± 2 jam dari kota sungguminasa ±76 km, suhu di daerah ini cukup dingin karena berada
diketinggian, selain itu juga banyak menghasilkan buah dan sayur-sayuran yang
tumbuh dilereng gunung sekitar kota malino. Salah satu gunung yang dapat
menjadi objek wisata adalah gunung bawakaraeng di mana gunung ini dianggap suci
bagi sekelompok orang. tak jauh dari kota malino terdapat hutan wisata yang
merupakan salah satu objek wisata untuk bersantai dan menghirup udara segar di
bawah kerindangan pohon pinus dan tempat ini juga merupakan tempat perkemahan
remaja yang telah dilengkapi dengan beberapa sarana permainan.
MESJID TUA
KATANGKA
Mesjid tua katangka terletak di desa katangka kecamatan
somba opu sekitar± 500 meter dari lokasi kompleks makam syekh yusuf ke
arah timur. Mesjid ini merupakan mesjid tertua di Sulawesi selatan, dibangun
pada masa pemerintahan raja gowa ke XIV Sultan Alauddin pada tahun 1603, dalam
area kawasan Masjid tua ini terdapat beberapa makam kuno raja gowa, beberapa
pembesar kerajaan serta para keturunan bangsawan –bangsawan Gowa.
KOMPLEKS MAKAM
SYEKH YUSUF
Syekh Yusuf adalah seorang ulama besar yang pernah dimiliki
kerajaan gowa, keharuman, namanya serta perjuangannya di kenal di Indonesia
bahkan dunia. Syekh yusuf yang bergelar Tuanta salamaka menjadi bagian sejarah
dari kerajaan banten dan negara afrika selatan, beliau sangat dihormati sampai
sekarang makamnya menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi oleh masyarakat
dari berbagai daerah. Kepercayaan masyarakat bahwa setiap orang yang berdoa memohon
sesuatu kepada-NYA di makam Syekh Yusuf akan dikabulkan doanya oleh yang
Maha Kuasa. Dikompleks makam ini terdapat pula makam dari pengikut-pengikut
setianya, letaknya di Lakiung katangka kecamatan somba opu sekitar ±500 meter dari gerbang batas kota kabupaten gowa dari
makassar kearah timur.
KOMPLEKS ISTANA
BALLA LOMPOA
Museum ini adalah salah satu rekonstruksi untuk istana tua
kerajaan gowa, dalam susunan kayu yang telah dibangun tahun 1936, dan telah
direstorasi pada tahun 1978-1980, museum ini berisi benda-benda kebesaran
peninggalan sejarah kerajaan gowa seperti mahkota kerajaan, berbagai manuskrip,
sejata sakti, pakaian adat, dan berbagai koleksi alat-alat, perlengkapan
upacara adat kerajaan. Disamping kanan museum telah dibangun rumah adat
tamalate dimaksudkan untuk mewujudkan kembali bentuk istana tamalate yang
pernah dibuat pada masa kejayaan kerajaan gowa abad ke XV dengan tujuan untuk mengangkat
budaya bangsa melalui pengembangan pembangunan yang kontekstual.
Komentar
Posting Komentar